Hematologik: leukopenia, granulositopenia, trombositopenia (pada beberapa penderita). Kasus jarang terjadi seperti agranulositopenia, pansitopenia, trombositopenia, anemia aplastik pernah dilaporkan.
Endokrin: ginekomastia, impoten dan hilangnya libido pernah dilaporkan pada penderita pria.
Lain-lain, kasus hipersensitivitas yang jarang (contoh: bronkospasma, demam, eosinofilia), anafilaksis, edema angioneurotik, sedikit peningkatan kadar dalam kreatinin serum.
Dosis
Tukak usus 12 jari aktif, 150 mg, 2 kali sehari (pagi dan malam) atau 300 mg sekali sehari sesudah makan malam atau sebelum tidur, selama 4 - 8 minggu.
Tukak lambung aktif 150 mg, 2 kali sehari (pagi dan malam) selama 2 minggu.
Terapi pemeliharaan pada penyembuhan tukak 12 jari dan tukak lambung: Dewasa: 150 mg malam sebelum tidur.
Keadaan hipersekresi patologis (Zollinger Ellison, mastositosis sistemik): Dewasa: 150 mg, 2 kali sehari dengan lama pengobatan ditentukan oleh dokter berdasarkan gejala klinik yang ada. Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing penderita. Dosis hingga 6 g sehari dapat diberikan pada penyakit yang berat.
Refluks gastro esofagus: Dewasa: 150 mg, 2 kali sehari.
Esofagitis erosif: Dewasa: 150 mg, 4 kali sehari.
Pemeliharaan dan penyembuhan esofagitis erosif: Dewasa: 150 mg, 2 kali sehari.
Dosis pada penderita gangguan fungsi ginjal: bila bersihan kreatinin < 50 ml/menit: 150 mg/24 jam. Bila perlu dosis dapat ditingkatkan secara hati-hati setiap 12 jam atau kurang tergantung kondisi penderita.
Hemodialisis menurunkan kadar Ranitidine yang terdistribusi.